Sunday, July 08, 2007

The Time That Never Been Missed

Waktu tidak bisa terulang
setiap saatnya adalah momen
Jika orang kaya ber-uang
pun tak sanggup membayar untuknya sepeser sen

Ikatan ada yang mati
tidak seperti tali sepatu yang hanya simpul
Semua rasa seperti pati
yang tidak seenak tukul

Anda aku bisa
aku hanya berkata pada lautan
Aku ingin berteriak dengan lengkingan derap tari salsa
jika aku harus menjadi jantan

Lautan yang luas
mengusikku dengan dalam dan sunyinya
Maha karya Sang Pemilik Kuas
merindingkan aku dengan kepahitannnya

Tuhan
hanya Kau dan aku yang tahu
Momen ini yang antara tersimpan dan terbuang
menjauh dari bahuku yang berat
dan andai ikatan itu hanya sebuah simpul...

6 comments:

Rachmawati said...

Itu fotonya di pantai mana K?

sepoi said...

waktu yang penuh...
salam kenal..

Awan Diga Aristo said...

lha, lg seneng puisi2an gini kita?? :))

Trian Hendro A. said...

Aku ingin berteriak dengan lengkingan derap tari salsa

membayangkan, gimana ya berteriak dengan lengkingan derap tari salsa.. :)

Galuh S Indraprahasta said...

Utk
Rachma: di Pulau Putri Kep. Seribu
Radi: salam kenal juga
Awan: ya, keluar bakat aslinya =p
Trian: yah biar jadi pantun -kecuali paragraf yang terakhir

Moriez <> said...

keren kang galuh.....